Kerajinan Batik Tembus Pasar Mancanegara Matching Fund Kedaireka Universitas Islam Balitar Blitar

Tim Kedaireka

Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali meraih Matching Fund Kedaireka di tahun 2022. Kali ini menggandeng mitra Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Unisba Blitar akan berupaya meningkatkan kualitas dan potensi batik kembang turi dalam rangka mendukung terwujudnya Blitar Keren.

Program Matching Fund Kedaireka di Kelurahan Turi diawali dengan pemetaan dan FGD yang dilaksanakan selama dua hari, 2-3 September 2022. Kegiatan Matching Fund Kedaireka di Kelurahan Turi diketuai oleh Ketua Pengusul Rumanintya Lisaria Putri. Tema dari program di Kelurahan Turi ini adalah potensi UMKM dengan konsep Digital Marketing.

“Alhamdulilah Unisba Blitar kembali meraih Matching Fund Kedaireka. Untuk di Blitar, kami akan kembali fokus di Kelurahan Turi yang memiliki kampung kerajinan batik. Tentunya, program yang kami laksanakan ini adalah program berkelanjutan karena di periode sebelumnya kami sudah melaksanakan program Matching Fund Kedaireka di Kelurahan Turi,” kata Lisaria Putri.

Kedaireka adalah solusi terkini dalam mewujudkan kemudahan sinergi kontribusi perguruan tinggi dengan komersialisasi industri untuk kemajuan bangsa Indonesia, yang sejalan dengan visi Kampus Merdeka Kemendikbud RI. 

Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara insan perguruan tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak industri. Dengan alokasi dana sebesar total Rp 1 triliun, Matching Fund menjadi salah satu nilai tambah terbentuknya kolaborasi antara dua pihak melalui platform Kedaireka.

“Dukungan Matching Fund ini diprioritaskan bagi kolaborasi yang berkontribusi terhadap pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud,” terangnya. 

Lisaria Putri menegaskan sinergitas antara insan Dikti, DUDI dan masyarakat adalah kunci suksesnya Matching Fund Kedaireka. 

“Kami optimis, suksesnya program ini akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk membangkitkan industri kreatif agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” tukasnya.

Kembali hadirnya program Matching Fund Kedaireka di Kelurahan Turi disambut baik oleh Pemerintah Kelurahan Turi dan para perajin batik. Salah satu perajin batik, Pariyanto mengatakan hadirnya program Matching Fund Kedaireka akan membawa perkembangan lebih baik untuk Kampung Batik Kembang Turi.

“Manfaat dari program Kedaireka ini sudah kami rasakan, karena ini adalah kali kedua program ini hadir di tempat kami. Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan Kedaireka ini. Hadirnya program ini membuat kami kelompok perajin batik menjadi lebih mengerti digital marketing dan bisa memasarkan batik buatan kami hingga ke mancanegara,” pungkas Pariyanto.

Sebagai informasi, pada tahun ini Unisba Blitar berhasil medapatkan Macthing Fund 2022 gelombang 3 dan 4 oleh dua tim dengan lokasi dan DUDI yang berbeda. Lokasi pertama dengan DUDI BUMDES Desa Banjarwaru Kabupaten Lumajang dengan Ketua Tim Aris Sunandes dan lokasi kedua dengan DUDI Pigijo di Kelurahan Turi Kota Blitar.

Share:

Author: fakultas ekonomi

Related Articles